Bawalah aku ke kota tanpa angin di seberang waktu
Di mana tiada api dan bara membakar kulitku
Bawalah aku ke kota tanpa angin di seberang waktu
Di mana tiada air dan salju membasahi tanganku
Bawalah aku ke kota tanpa angin di seberang waktu
Di mana tiada tanah dan debu mengotori wajahku
Bawalah aku ke kota tanpa angin di seberang waktu
Di mana tiada kayu dan batu melukai kakiku
Bawalah aku ke kota tanpa angin di seberang waktu
Di mana tiada dosa membakar batinku
Bawalah aku ke kota tanpa angin di seberang waktu
Di mana tiada lobha mendahagakan batinku
Bawalah aku ke kota tanpa angin di seberang waktu
Di mana tiada moha menyesatkan batinku
Bawalah aku ke kota tanpa angin di seberang waktu
Di mana kekosongan sebagai raja dan ratu
Kabulkanlah impian teratai putih yang menggodaku
Dalam malam lembutnya suara bayu merayu
Pandulah aku dengan kehangatan Dhamma-Mu
Menuju kota tanpa angin di seberang waktu
(©atimus080114)
Di mana tiada api dan bara membakar kulitku
Bawalah aku ke kota tanpa angin di seberang waktu
Di mana tiada air dan salju membasahi tanganku
Bawalah aku ke kota tanpa angin di seberang waktu
Di mana tiada tanah dan debu mengotori wajahku
Bawalah aku ke kota tanpa angin di seberang waktu
Di mana tiada kayu dan batu melukai kakiku
Bawalah aku ke kota tanpa angin di seberang waktu
Di mana tiada dosa membakar batinku
Bawalah aku ke kota tanpa angin di seberang waktu
Di mana tiada lobha mendahagakan batinku
Bawalah aku ke kota tanpa angin di seberang waktu
Di mana tiada moha menyesatkan batinku
Bawalah aku ke kota tanpa angin di seberang waktu
Di mana kekosongan sebagai raja dan ratu
Kabulkanlah impian teratai putih yang menggodaku
Dalam malam lembutnya suara bayu merayu
Pandulah aku dengan kehangatan Dhamma-Mu
Menuju kota tanpa angin di seberang waktu
(©atimus080114)