Hidup dalam sila,
melihat dengan metta,
mendengar dengan karuna,
berucap dalam sacca,
bersikap dalam upekkha,
di dunia yang serba fana.
Di mataku, Ia begitu istimewa
ku harap aku seistimewa diri-Nya
Tapi aku hanya seorang puthujjana,
seorang manusia biasa,
yang entah mengapa terus berkelana,
berjalan dari kalpa ke kalpa
Aku tak tahu seberapa beratnya,
ku ingin lepas dari dukkha,
memiliki batin yang sempurna,
memiliki kasih yang sempurna,
seindah hidup-Nya,
sesempurna diri-Nya.
di mataku, Ia begitu istimewa
ku harap aku seistimewa diri-Nya
Tapi aku hanya seorang puthujjana,
seorang manusia biasa,
yang entah mengapa terus berkelana,
berenang dalam lautan samsara
Aku berlari berputar dalam gelapnya dunia
Aku terus berlari dan mengembara
berlari, berlari, berlari, dan mengembara
Apa yang membuat-Nya sempurna?
Apa pun itu semua,
di mataku, Ia begitu istimewa
ku harap aku seistimewa diri-Nya
Tapi aku hanya seorang puthujjana,
seorang manusia biasa,
yang entah mengapa terus berkelana,
berjalan dari kalpa ke kalpa
Akankah aku berhenti jua?
(©atimus240414)