Kehausan dalam diri
bagai badai sanubari
menjeratkan diri yang lemah
dengan hasrat gelisah
Kehausan dalam diri
bagai merusak memori
membakar diri yang lengah
dari berbagai arah
Lihat ke dalam, temukan
apa yang terlihat
gejolak hasrat tak tertahankan
dan memikat
Kerap amatilah ini
sebagai renungan diri
Apa yang ada di dalam batin
merupakan cermin
Di dalam kehausan diriku merana
merindukan apa yang kudamba
tak ingin itu tersingkir, tak ingin semua berakhir
biar terus berpendar
Di dalam kehausan diriku berduka
menginginkan apa yang kusuka
terus-menerus sepanjang masa
itu yang terukir ada dalam batinku
Oh tanha ...
Memikirkan apa yang kulihat
Menggenggam erat yang kurasakan
tak henti-hentinya, selalu merindukan
tak tertahankan gejolak hasrat
Memikirkan apa yang kudengar
Menggenggam erat yang kurasakan
tak henti-hentinya, selalu menginginkan
dengan ragam cara tanpa sadar
Lihat ke dalam, temukanlah
sebagai renungan
Apa yang ada di dalam batin
merupakan cermin
Di dalam kehausan dirimu merana
merindukan apa yang kaudamba
tak ingin itu tersingkir, tak ingin semua berakhir
biar terus berpendar
Di dalam kehausan dirimu terluka
menginginkan apa yang kausuka
terus-menerus sepanjang masa
itu yang terukir ada dalam batinmu.
Oh tanha ...
(©atimus081116/BoS)
bagai badai sanubari
menjeratkan diri yang lemah
dengan hasrat gelisah
Kehausan dalam diri
bagai merusak memori
membakar diri yang lengah
dari berbagai arah
Lihat ke dalam, temukan
apa yang terlihat
gejolak hasrat tak tertahankan
dan memikat
Kerap amatilah ini
sebagai renungan diri
Apa yang ada di dalam batin
merupakan cermin
Di dalam kehausan diriku merana
merindukan apa yang kudamba
tak ingin itu tersingkir, tak ingin semua berakhir
biar terus berpendar
Di dalam kehausan diriku berduka
menginginkan apa yang kusuka
terus-menerus sepanjang masa
itu yang terukir ada dalam batinku
Oh tanha ...
Memikirkan apa yang kulihat
Menggenggam erat yang kurasakan
tak henti-hentinya, selalu merindukan
tak tertahankan gejolak hasrat
Memikirkan apa yang kudengar
Menggenggam erat yang kurasakan
tak henti-hentinya, selalu menginginkan
dengan ragam cara tanpa sadar
Lihat ke dalam, temukanlah
sebagai renungan
Apa yang ada di dalam batin
merupakan cermin
Di dalam kehausan dirimu merana
merindukan apa yang kaudamba
tak ingin itu tersingkir, tak ingin semua berakhir
biar terus berpendar
Di dalam kehausan dirimu terluka
menginginkan apa yang kausuka
terus-menerus sepanjang masa
itu yang terukir ada dalam batinmu.
Oh tanha ...
(©atimus081116/BoS)